Tak Berkategori

Agar ANAK Jujur

Pernahkah Anda berbohong? Seringkah Anak Anda berbohong?

Berbohong merupakan salah satu penyakit manusia yang pada awalnya hanya sebuah sindrom ketakutan yang kemudian dilarikan menjadi dusta yang mungkin terus akan berkarat sepanjang hidupnya.

Pada suatu hari, seorang anak pulang terlambat hingga ibunya mengajukan pertanyaan sebelum anak masuk kedalam rumah. Dengan geramnya sang Ibu menghardik, “Darimana saja kamu?!” jam segini baru pulang?!” Sang anak baru saja membuka mulutnya untuk memberi alasan, ibunya menyambung, “masuk!” anak pun masuk dan terjebak dalam kebingungan dan ketakutan. Sindrom mulai menyerang. Teringat perkataan ibu guru dan guru ngajinya, ia menjawab dengan sedikit gemetar, ” a..a.. tadi kami main bola, bu..” kata sanga anak. Mendengar jawaban itu, ibu langsung menyalak nan emosi, ” Bola digedein, mau jadi apa kamu!” Sang ibu dengan sok tahunya menegaskan bahwa bermain bola yang merupakan bagian dari bermain merupakan hal tidak berguna.

Beberapa hari kemudian, hari kemudian, hari kemudian dan seterusnya, sang anak sudah terlatih untuk mencari alasan agar sang ibu tidak marah lagi, maka berbohong adalah jalan yang indah untuk dilaluinya.

Sekedar berbagi, untuk mendidik agar anak tidak menjadi pembohong adalah;

1. Orang tua jangan berbohong dengan alasan apapun, meskipun ada “bohong putih” tapi ada bahasan khusus

2. Berikan kesempatan anak untuk berbicara jujur dan benar

3. Sepahit apapun informasi yang dibawa anak, terimalah. “Nak, kalo kamu jujur, ibu tidak akan marah”. Penuhi janji itu, jangan marah dan bahas masalahnya kemudian.

4. Beri mereka kepercayaan untuk banyak hal seburuk apapun hasilnya, 

5. Berikan pujian dan dukungan

 

Wallahu’alam bi showaab

 

salam hangat,

ade

Standar
Tak Berkategori

Berburu Uang Jajan (Life Skill 2)

Setiap orang tua pasti umumnya selalu memberikan uang jajan disamping ongkos bagi anak-anaknya. Jumlahnya tentu beragam tergantung kemampuan dan kesanggupan masing-masing orang tua. 

Namun, apakah uang jajan ini bisa kita jadikan media pendidikan bagi anak-anak? tentu sangat bisa!. Jangan biarkan anak-anak mendapat uang jajan dengan cuma-cuma, sesekali boleh sebagai bentuk hadiah atau pujian. 

Kebiasaan anak-anak kami di rumah selalu berburu uang jajan dengan mengerjakan beragam pekerjaan rumah yang sudah kami bandrol dengan nilai nominal sebagai bentuk penghargaan dari sebuah pekerjaan. Misalnya menyapu, membersihkan kamar tidur sekian rupiah dan seterusnya. Kami sudah membuat daftar harga untuk setiap pekerjaan yang dibuat kedalam tabel sedemikian rupa.

Bila anak-anak mengerjakan satu atau lebih pekerjaan, mereka harus memberi tanda pada tabel tersebut. Dalam satu bulan nilai pekerjaan mereka akan dijumlah sehingga nampaklah hasil akumulasi pekerjaan merek, “Horeeee, PAYDAY!!!” teriak mereka saat masa gajian datang.

Dengan uang itu, mereka bisa jajan dengan penuh kebanggaan, bisa menabung dan bisa bershodaqoh…

Semoga bermanfaat

Standar